Mengatasi Rasa Sedih dengan Yoga
Hai, semuanya! Happy Valentine's Day walau telat sehari wkwkwk.
Sebagai pembukaan, ada baiknya kita berdoa menurut kepercayaan masing-masing beberapa minggu ini ada rangkaian peristiwa yang membuat gue merasa... sedih, down, cemas, bingung, tapi penasaran hahaha. Pokoknya bikin gue nangis di beberapa malam sampe mata bengkak pas pagi, dan merasa gak konsentrasi saat kerja. :(
Di sisi lain, sejak pindah ke kontrakan, gue cobain yoga, dan ternyata nagih! Hahaha kayak, dibandingin workout pada umumnya, gue nggak merasa di-push banget, jadi lebih enjoy. Walau makin ke sini jadi merasa di-push untuk memeragakan pose yang baik haha, tapi kali ini push in a good way. Gue yoga dengan instruksi video di Youtube, dan gue punya channel favorit, untuk yoga, Yoga with Kassandra. Menurut gue, video-videonya jelas, ngasih tau tanpa menggurui, dan flow-nya mantep.
Nah, sore ini abis kerja, gue memutuskan untuk yoga karena tadi pagi gak mood yoga. Yaa... karena peristiwa-peristiwa itu. Biasanya gue play video power yoga karena jenis yoga ini yang paling banyak menghasilkan keringat haha. Bisa sampe kuyuuup, baju dan yoga mat basah. Kali ini, gue play video yin yoga, yang jauuuuuh lebih slow, yang lebih fokus ke pernapasan dan healing.
Judul video sore ini adalah Yin Yoga for Grief and Sadness.
See, judulnya aja udah bikin monang.
Setelah siapin set-up laptop dan TV, gelar yoga mat, dan duduk sila, gue play videonya. Di awal video, Kassandra bilang,
"This is not going to be a practice to distract yourself [from grief and sadness]. This is not a practice to try to convince yourself that you're feeling better. [In fact,] This is a practice to give yourself permission to explore how you are really feeling, where this emotion is living in your body..."
See :")
Di setiap pose, yang ditahan selama sekitar 3 menit, ada satu afirmasi dalam bentuk positif yang akan dia ucapkan, dan diulang dalam hati selama pose itu. Setiap afirmasi bisa aja berasa kena di satu orang, tapi di orang lain biasa aja. Kalau kena, afirmasi tersebut bisa dijadikan pegangan selama melewati masa-masa sulit ini. Kalau biasa aja, bisa dijadikan kesempatan untuk bertanya pada diri sendiri kenapa merasa seperti itu? Intinya, saat yoga ini, akan fokus dengan diri sendiri dan berdialog dengan diri sendiri. Mantap, bukan?
Dia juga menyarankan buat siapin kertas dan alat tulis untuk menulis apa yang lo rasakan. Hmm, di video-video yoga dia, belum ada yang kayak gini. Jadi w nurut ajha.
Yak, tanpa lama-lama, Kassandra memulai sesi healing yin yoga dan gue mengikuti. Pose demi pose, afirmasi demi afirmasi. Napas demi napas. Di antara afirmasi tersebut, ada beberapa yang ngena banget di gue, dan setelah pose tersebut selesai, gue tulis di kertas. Afirmasi tersebut adalah:
- I'm willing to let joy into my life
- My tears are worthy and healing
- I showed myself compassion and great care at all times
Bruh... saat Kassandra mengucapkan afirmasi-afirmasi di atas, gue berasa, nyess :") bahkan di afirmasi "I let joy into my life" gue sempet mengeluarkan air mata. Gatau kenapa, tapi gue merasa itu menusuk banget dan mau nangis kejer wkwk. Tapi gue kontrol dengan fokus pada napas. Dan di saat yang sama, rame suara masjid karena mau magrib wkwk. Fuhh...
Setelah selesai sesi kali itu, gue diem dulu sih. Gue peluk guling yang jadi pengganti yoga block dan masih seeping. Sierra duduk di ujung mat, nungguin gue kasih makan haha. Gue balesin satu WhatsApp, terus beralih fokus ke Sierra. Gue elus rambut dan garuk lehernya, gue ajak ngobrol, sambil gue lihat lagi afirmasi-afirmasi di atas. Kemudian gue terpikir sesuatu, gue proses, dan ketemulah. Gue ambil lagi kertas dan pulpen, lalu menulis ini:
"I realized that the cause of the grief [or sadness] I feel this time is that I let myself experience the grief as if it was destined for me to go through it, as if it was the default for me to feel, to experience. I rarely check in with myself if I'm happy with such, if it brings joy to me. When it doesn't, I just let myself go through it. Next time, I need to take care of myself more. Take care of myself. Not only taking care of someone else."
Huaaaaa :"""" ya gue jadi sadar, dari afirmasi-afirmasi yang disebutkan, yang ngena di gue adalah afirmasi tentang self care and happiness. Entahlah, mungkin selama ini gue terlalu banyak mikirin kebahagiaan orang-orang di sekitar gue sampai mengorbankan kebahagiaan sendiri. Mungkin ya. Secara sadar sih gak berasa begitu, mungkin kalo digali lebih dalam ya seperti itu. Hhhh, kalo terkait dengan peristiwa di atas, iya sih :( dan ini bisa jadi alasan kenapa gue merasa sedih akhir-akhir ini.
Begitulah pengalaman gue menyalurkan perasaan yang awalnya kayak benang kusut, gak jelas apaan, lalu melalui yoga, diurai satu per satu, dan setelah selesai, ketemu benang merahnya. Jujur, ini lumayan membantu gue merasa lebih baik, karena gue udah tau penyebabnya, walau belum sampai ke akar. Tapi ini juga lebih dari cukup. Di kolom komentar juga banyak yang cerita kalau sesi yoga ini membantu mereka melewati masa-masa sulit. Ada juga yang nangis saat yoga. Contohnya, Vania. Wkw. Di akhir video, Kassandra mengucapkan,
"I hope these bad times passed, sooner rather than later..."
:") semoga!
Di channel-nya, ada banyak video yoga lain untuk meringankan anxiety, kemarahan, menambah rasa percaya diri, dan lain-lain. Mangga, dicek.
--
Oh iya, video ini dirilis 8 Agustus 2019, bertepatan dengan peak moment dalam hidup w. Gak nyambung sih, tapi biarin wkwk.
Comments
Post a Comment